Batu empedu atau gallstone adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras dan terbentuk di kantung empedu. Batu memiliki ukuran mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa orang mengembangkan hanya satu batu empedu, sementara yang lain mengembangkan banyak batu empedu secara bersamaan. Simak gejala batu empedu, hingga pencegahan batu empedu selengkapnya di bawah ini.
Gejala batu empedu sering tidak menimbulkan gejala. Seseorang biasanya mengetahui memiliki penyakit batu empedu ketika sedang diperiksa untuk penyakit lain. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengetahui gejala batu empedu sejak dini.
Berikut ini adalah gejala batu yang bisa dikenali, antara lain:
- Nyeri yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut.
- Nyeri yang tiba-tiba dan semakin intensif di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada.
- Nyeri punggung di antara tulang belikat.
- Rasa sakit di bahu kanan.
- Mual atau muntah.
- Nyeri batu empedu dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
Baca juga: Manfaat Daun Tapak Liman yang mesti Anda Ketahui!
Pengobatan pada umumnya, berdasarkan gejala dan hasil diagnosis. Meski begitu, banyak orang dengan batu empedu tanpa gejala tidak memerlukan perawatan
Pilihan pengobatan untuk batu empedu yang bisa dicoba, di antaranya:
-
Obat-obatan
Jika Anda memiliki kondisi medis dan dokter menyarankan tidak harus menjalani operasi batu empedu, dokter mungkin meresepkan obat batu empedu seperti obat sursodiol (Actigall) dan chenodiol (Chenix). Obat ini bekerja untuk melarutkan batu kolesterol. Diare ringan dapat menjadi efek samping dari kedua obat ini.
Kelemahan dari menggunakan obat batu empedu adalah Anda mungkin harus mengonsumsinya selama bertahun-tahun untuk benar-benar meluruhkan batu empedu. Selain itu, batu empedu bisa kembali kambuh setelah Anda berhenti minum obat.
-
Operasi
Banyak orang dengan batu empedu menjalani operasi untuk mengeluarkan kantong empedu. Terdapat dua jenis operasi, di antaranya:
1. Kolesistektomi laparoskopi
Selama prosedur ini, instrumen, cahaya, dan kamera dimasukkan melewati beberapa sayatan kecil di perut. Dokter bedah akan melihat bagian dalam tubuh melalui laparoskop yang diproyeksikan melalui monitor, lalu kantung empedu diambil. Prosedur ini biasanya tidak membutuhkan rawat inap, Anda bisa pulang pada hari yang sama.
2. Kolesistektomi Terbuka
Dokter bedah melakukan pemotongan perut yang lebih besar untuk mengangkat kantong empedu. Anda akan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari setelah operasi.
Jika batu empedu berada di saluran empedu, dokter dapat menggunakan ERCP untuk menemukan dan menghapusnya sebelum atau selama operasi kantong empedu.
Baca juga: Perawatan dan Pencegahan Abrasi Gigi
Pencegahan beberapa faktor yang meningkatkan risiko pengembangan batu empedu seperti usia, jenis kelamin, dan ras, tidak dapat diubah.
Namun, jika Anda menjalani diet vegetarian ada kemungkinan hal itu dapat mengurangi risiko pengembangan batu empedu. Mereka yang menjalankan gaya hidup vegetarian secara signifikan lebih rendah terkena batu empedu dibandingkan dengan orang yang sering makan daging.
Beberapa pakar mengatakan diet rendah lemak dan diet tinggi serat (buah dan sayuran) dapat membantu melindungi dari pengembangan batu empedu. Selain itu, mengontrol berat badan juga dapat membantu mencegah pembentukan batu empedu.
source: doktersehat.com
-
apakah operasi merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi batu empedu?
-
Selamat siang Bapa/Ibu,
Sebaiknya konsultasi langsung dengan. Spesialis Dalam kami. Untuk lebih jelasnya. Jadwal senin s/d jumat. Praktek mulai jam 16.00 s/d selesai. Pendaftaran di buka jam 07.00 s/ 12.00.
Terima kasih.
-