Sinar ultraviolet (UV) dapat menembus mata pada kedalaman yang berbeda. Karena itu, penggunaan kacamata hitam sangat diperlukan untuk menjaga mata tetap sehat, layaknya kulit memerlukan tabir surya.
Sinar UV terbagi menjadi dua jenis, yaitu UVA dan UVB. Sinar UVA melewati semua lapisan permukaan sampai ke lensa, sedangkan sinar UVB sepenuhnya diserap oleh kornea.
Mata terlindungi dengan baik oleh adanya kelopak mata, alis, dan bulu mata. Penyempitan pupil, penutupan kelopak mata, dan refleks menyipitkan mata dapat meminimalkan penetrasi sinar matahari ke dalam mata. Mekanisme ini diaktifkan oleh cahaya silau, bukan oleh radiasi sinar UVA.
Perlu diingat bahwa pada dalam keadaan mendung pun, paparan sinar UV masih tinggi. Oleh karena itu, efektivitas pertahanan alami dalam melindungi mata terhadap kerusakan akibat sinar UV menjadi terbatas.
Menurut sebuah penelitian dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat, disebutkan bahwa terpapar sinar UV dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan pada mata seperti katarak, kanker kulit di sekitar garis mata dan sekitar mata, melanoma, dan lain-lain.
Berikut adalah kerusakan mata yang dapat terjadi akibat paparan sinar UV berlebih:
1. Pterigium
Pterigium atau surfer’s eye adalah penyakit mata yang dapat terlihat dengan adanya daging tumbuh berbentuk segitiga atau seperti sayap pada konjungtiva bagian putih mata. Pterigium dapat meluas ke atas kornea mata yang mengakibatkan gangguan penglihatan dan kadang dapat menimbulkan peradangan. Meski dapat hilang dengan pembedahan, pterigium bisa kambuh.
2. Katarak
Katarak merupakan penurunan kualitas optik dari lensa mata. Dalam keadaan normal, lensa tidak berwarna, bening seperti kaca. Bila mengalami kekeruhan, lensa akan menjadi berwarna putih. Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia. Perkiraan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 20 persen dari katarak disebabkan oleh paparan sinar UV secara berlebihan.
3. Fotokeratitis dan fotokonjungtivitis
Fotokeratitis adalah peradangan kornea, sedang fotokonjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva selaput yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan rongga mata. Fotokeratitis dan fotokonjungtivitis bisa sangat menyakitkan, tapi dua kondisi tersebut reversibel dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap mata.
4. Kanker mata
Sudah ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa berbagai bentuk kanker mata berhubungan dengan paparan sinar UV. Melanoma adalah kanker ganas yang paling sering terjadi pada bola mata. Kadang, kanker ini membutuhkan operasi pengangkatan supaya dapat dihilangkan.
Oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, dalam pemilihan kacamata hitam, cermati detail dari produk proteksi UV pada label produk. Berikut ini adalah beberapa tips dari dr. Nadia dalam memilih kacamata:
Pilih kacamata hitam yang dapat menghalangi 99-100 persen sinar radiasi UVA dan UVB. Ingat, gelapnya warna lensa kacamata hitam tidak berpengaruh terhadap kemampuannya untuk menghalangi sinar UV.
Pilih kacamata hitam yang memiliki lensa lebar untuk melindungi mata dari segala sudut. Beberapa jenis lensa kontak juga menawarkan pilihan proteksi terhadap sinar UV, tapi tetap saja harus dikombinasikan dengan kacamata hitam untuk proteksi maksimal.
Selain proteksi terhadap sinar UV, Anda juga bisa menambahkan hal-hal seperti: blue-blocking lenses untuk membantu melihat objek yang jauh saat cuaca berkabut, polarized lenses untuk membantu mengurangi silau, lensa fotokromik untuk mengubah warna jadi gelap atau terang sesuai cahaya yang ada, lensa polikarbonat untuk proteksi terhadap cahaya saat berolahraga, atau lensa gradien yang gelap pada bagian atas dan terang pada bagian bawah untuk membantu mengurangi silau.
Mata adalah pancaindra penting untuk menunjang kehidupan. Lindungilah mata Anda dari kerusakan akibat paparan sinar UV dengan menggunakan kacamata hitam. Jjaga mata tetap sehat dengan memperhatikan jarak baca (30 cm dari mata, 5-10 menit istirahat), memperhatikan lensa kacamata yang dipakai serta rutin memeriksakan diri ke dokter. Yang tidak kalah penting, jalani hidup sehat dengan menerapkan diet rendah lemak dan perbanyak sayuran yang kaya akan karotenoid, serta mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol Anda.
source: klikdokter.com