Open/Close Menu Ramah perilaku kami, Santun budaya kami, Sungguh-sungguh cara kerja kami

Buah utuh dapat memberikan nutrisi lebih karena masih memilik komponen buah yaitu kulit dan daging buah. Jika pada pembuata jus sering terdapat bagian yang di hilangkan agar rasa jus lebih enak

Biasanya banyak orang meyakini jus memiliki tingkat kesehatan yang sama dengan buah utuh atau sayuran. Cairan yang dihasilkan dari jus mengandung banyak vitamin, mineral, dan bahan kimia tanaman yang ditemukan pada keseluruhan buah. Buah dan sayuran memiliki kandungan tinggi serat, namun kandungan tersebut dapat hilang ketika proses jus.

Banyak orang meyakini tubuh mereka akan lebih mudah menyerap nutrisi dan memberikan waktu beristirahat pada sistem pencernaan. Jus juga diyakini dapat membantu mengurangi resiko kanker dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mengeluarkan toksin dari tubuh, membantu pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Namun belum ada bukti ilmiah jika jus lebih sehat daripada memakan buah atau sayuran dalam bentuk utuh.

Mengapa buah utuh lebih sehat dari pada jus?

Buah utuh bisa memberikan nutrisi lebih banyak, karena masih memiliki komponen buah yaitu kulit dan daging buah. Kulit pada buah merupakan bagian buah yang berinteraksi dengan matahari dan memiliki pigmen warna berbeda yang dapat menyerap panjang gelombang cahaya yang berbeda. Pigmen ini mengandung karotenoid dan flavonoid yang menurut penelitian memberikan nutrisi untuk melindungi kesehatan. Kulit buah utuh seperti anggur telah diteliti memiliki manfaat untuk menurunkan resiko kanker dan membantu memberikan perlindungan dari sinar ultraviolet. Ketika buah dibuat menjadi jus maka kulit akan dihilangkan sehingga tidak dapat memberikan manfaat penuh pada jus.

Bagian daging atau pulp merupakan sumber serat dan nutrisi lainnya. Pada pembuatan jus banyak terdapat bagian yang dihilangkan agar rasa jus lebih enak. Sebagai contohnya adalah pada pembuatan jus jeruk. Bagian putih yang menempel pada daging jeruk memiliki kandungan tinggi flavonoid. Bagian daging yang berwarna orange memiliki kandungan vitamin C. Didalam tubuh flavonoid dan vitamin C bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan. Pada pengolahan jus sering kali bagian putih dihilangkan sehingga dalam jus jeruk tidak memiliki kandungan flavonoid.

Apakah jus buah tidak sehat?

Hal ini bergantung dengan cara jus buah tersebut diolah dan dikonsumsi. Jus yang dijual di swalayan umumnya memiliki kandungan serat yang rendah dan berbagai nutrisi yang umumnya merupakan sumber gula yang terkonsentrasi yang tidak memiliki nutrisi pendukung untuk membantu mencerna dan metabolisme, Jus juga dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada buah utuh dan kadar gula yang didapat dari jus lebih tinggi dari pada kadar gula pada buah utuh.

Jus yang ada dalam kemasan yang dijual pada swalayan umumnya mengandung sedikit ekstrak buah asli dan mengandung pemanis tambahan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mendapatkan kalori yang tinggi tanpa mendapatkan nutrisi saat mengkonsumsi jus.

Bagaimana mendapatkan jus yang sehat?

Pengolahan buah dan sayuran yang dibentuk jus disarankan untuk tidak terlalu banyak menggunakan gula. Buah dan sayuran yang diblender dan dibuat sendiri dapat memberikan semua nutrisi dalam makanan dan juga serat. Hal ini tidak menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Mungkin masih terdapat sedikit nutrisi atau kandungan yang hilang, namun tidak sebanyak jus yang terdapat dalam kemasan.

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

© 2022 - RS Karanggede support by PT. PMI

Telepon Kami       (029) 8610600