Open/Close Menu Ramah perilaku kami, Santun budaya kami, Sungguh-sungguh cara kerja kami

Gendang telinga adalah lapisan tipis (membran) pada bagian tengah saluran telinga yang fungsinya menerima suara dari luar untuk kemudian suara tersebut diubah menjadi getaran yang lantas diterima oleh tulang-tulang kecil pada telinga bagian tengah (osikel).

Setelah itu, getaran akan dikirimkan ke koklea atau ‘rumah siput’ yang terletak di bagian dalam telinga. Koklea lalu memproses getaran menjadi sinyal yang selanjutnya ditransmisikan ke otak melalui saraf auditori.

Gendang telinga dalam dunia medis juga dikenal dengan nama membran timpani (tympanic membrane).

Penyebab Gendang Telinga Pecah, ada suatu kondisi di mana gendang telinga pecah. Ya, tekstur gendang telinga yang tergolong tipis memang menjadikannya rentan untuk mengalami kerusakan.

Dikarenakan satu dan lain hal, gendang telinga menjadi pecah atau robek. Kondisi ini akan mengakibatkan gangguan pendengaran. Tak hanya itu, gendang telinga pecah juga menimbulkan rasa sakit pada telinga.

Berikut ini adalah penyebab gendang telinga pecah yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

Baca juga: Ciri – Ciri dan Gejala Penyakit Jantung

1. Barotrauma

Penyebab gendang telinga pecah yang pertama adalah barotrauma. Barotrauma adalah kondisi di mana terjadi perubahan tekanan udara di dalam telinga.

Perubahan tekanan udara ini umumnya dikarenakan sejumlah aktivitas seperti mendaki gunung, menyelam, bepergian dengan pesawat, hingga suatu benturan yang langsung mengenai telinga Anda (contoh: kecelakaan kendaraan).

Akibat adanya tekanan udara yang terlalu tinggi masuk ke dalam telinga, gendang telinga atau membran timpani pun akan pecah.

2. Trauma Akustik

Trauma akustik adalah kondisi di mana telinga terpapar suara yang sangat keras dan terjadi secara mendadak. Bunyi tembakan atau ledakan adalah contoh suara keras yang menjadi penyebab gendang telinga pecah yang satu ini.

Itu sebabnya, umum kita melihat atlet olahraga menembak menggunakan penutup telinga saat melakukan aktivitasnya tersebut.

3. Trauma di Kepala

Kepala yang mengalami cedera dan trauma, misalnya akibat terbentur benda tumpul atau mengalami kecelakaan, juga secara tidak langsung dapat menjadi penyebab gendang telinga pecah.

Pasalnya, kerusakan yang terjadi di kepala akibat benturan bisa menjalar sampai ke area telinga, terutama telinga bagian tengah dan dalam, tak terkecuali gendang telinga.

4. Otitis Media

Otitis media adalah penyakit peradangan pada telinga—tepatnya telinga bagian tengah (middle-ear)—yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Adanya infeksi bakteri tersebut menghasilkan cairan yang terus bertambah volumenya di belakang gendang telinga.

Volume cairan yang semakin bertambah menyebabkan tekanan pada gendang telinga. Jika tidak segera diatasi, cairan menjadi tidak terbendung dan akan merobek gendang telinga.

Otitis media sebagai penyebab gendang telinga pecah bisa terjadi pada siapapun namun anak-anak menjadi kelompok usia yang paling berisiko mengalami kondisi ini.

5. Pembersih Telinga

Pembersih telinga seperti cotton bud memang dibutuhkan untuk membersihkan telinga dari kotoran yang ada di dalamnya. Sayangnya, cotton bud bisa jadi ‘bumerang’ bagi telinga (termasuk gendang telinga) jika tidak digunakan dengan benar.

Penggunaan cotton bud yang ‘kasar’ sangat mungkin menyebabkan gendang telinga pecah akibat gesekan yang terjadi. Oleh sebab itu, gunakan cotton bud secara perlahan untuk mencegah gendang telinga pecah.

Anda juga bisa menyertakan obat tetes telinga sebagai pelumas untuk meminimalisir gesekan. Tanyakan terlebih dahulu pada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.

Baca juga: Penyebab Gusi Benjol

Ciri ciri gendang telinga pecah, kali tidak terdeteksi pada awalnya. Setelah itu, barulah penderita mulai merasakan ketidaknyamanan pada telinganya yang umumnya berupa:

  • Pendengaran mengalami penurunan
  • Rasa nyeri pada telinga yang hilang-timbul
  • Ada udara keluar dari telinga
  • Ada cairan bening (atau berdarah) keluar dari telinga
  • Telinga berdengung (tinnitus)
  • Kepala terasa pusing (vertigo)

Jika  mengalami ciri-ciri gendang telinga di atas, segera kunjungi dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Source: doktersehat.com

  1. August 2, 2020

    Artikel yang menarik. Mahasiswa Universitas Airlangga berhasil ciptakan lapisan telinga tiruan. Selengkapnya kunjungi link berikut : http://news.unair.ac.id/2016/06/14/mahasiswa-unair-berhasil-ciptakan-lapisan-telinga-tiruan/
    Terima kasih.

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

© 2022 - RS Karanggede support by PT. PMI

Telepon Kami       (029) 8610600