Cara Mengatasi Obesitas pada Anak
Perawatan obesitas pada anak disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi dan usia anak.
Apabila anak berusia di atas 2 tahun hingga remaja dan berat badan baru memasuki tingkat kegemukan dan belum obesitas, maka disarankan untuk melakukan program yang dapat memperlambat kemajuan berat badan. Program ini akan membantu anak bertambah tinggi tanpa berat badan meningkat sehingga perlahan akan menuju berat badan ideal.
Sedangkan pada anak obesitas, program penurunan berat badan disesuaikan dengan usia anak. Program ini mencakup perubahan pola makan menjadi makan sehat dan peningkatan aktivitas fisik.
Anak usia 6-11 tahun biasanya diberi target menurunkan berat sekitar 0,5 kg dalam sebulan. Sedangkan untuk remaja diberi target untuk menurunkan berat badan sekitar 1 kg setiap bulannya.
1. Pola Makan Sehat untuk Mengatasi Obesitas pada Anak
Apa yang dikonsumsi oleh anak sangat bergantung pada orang tua. Berikut beberapa tips untuk membantu anak mengatasi obesitas melalui pola makan sehat:
- Berikan anak lebih banyak buah dan sayuran. Kurangi jenis makanan tinggi lemak, gula, dan juga kalori. Ganti juga camilan dengan camilan sehat.
- Batasi konsumsi junk food. Makanan ini memang sering menjadi makanan kesukaan anak-anak, tapi perlu diingat bahwa makanan cepat saji biasanya tinggi lemak dan kalori.
- Batasi minuman dan makanan manis. Makanan atau minuman yang manis, termasuk jus buah, menyumbang kalori yang tinggi dan gizi yang sedikit.
- Berikan anak porsi makan yang sesuai. Jangan memaksakan anak untuk menghabiskan makanannya apabila anak sudah berkata bahwa dirinya merasa kenyang. Sadari juga bahwa porsi makan anak tidak seperti orang dewasa.
- Makan bersama anak. Hindari anak makan sambil melakukan kegiatan lain seperti menonton TV atau bermain game, ini akan membuat anak tidak fokus. Lebih baik temani anak makan agar anak lebih fokus pada kegiatan ini dan dapat lebih mengontrol porsi makannya.
- Batasi frekuensi makan atau jajan di luar. Banyak makanan dan jajanan di luar rumah yang tidak kita ketahui kandungannya, sehingga lebih sulit untuk mengontrol asupan kalorinya.
2. Aktivitas Fisik untuk Mengatasi Obesitas pada Anak
Perubahan pola makan harus didukung dengan aktivitas fisik agar penurunan berat badan lebih efektif. Tidak hanya membantu menurunkan berat tubuh, aktivitas fisik juga berguna untuk memperkuat tulang dan otot dan meningkatkan kualitas tidur anak.
Meningkatkan aktivitas fisik anak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ini:
- Batasi aktivitas anak yang membuatnya cenderung hanya diam di rumah saja seperti menonton TV atau menggunakan gadget. Anak dibawah usia 2 tahun sebaiknya tidak menonton TV atau menggunakan gadget sama sekali, untuk anak usia di atas 2 tahun sebaiknya dibatasi 2 jam perhari.
- Cari tahu aktivitas yang disukai anak. Ada banyak sekali jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan, bukan hanya olahraga saja, banyak juga permainan dapat menjadi aktivitas fisik yang bisa membantu menurunkan berat dan menyehatkan tubuh.
- Ikut melakukan aktivitas bersama anak. Selain dapat menambah semangat anak untuk beraktivitas, Anda juga tentunya dapat menjadi lebih sehat dengan ikut beraktivitas bersama.
Baca juga: Manfaat Buah Kedondong untuk Kesehatan
3. Cara Mengatasi Obesitas pada Anak dengan Obat-Obatan hingga Operasi
Jika perubahan pola makan dan aktivitas fisik tidak dapat membantu atau jika tingkat obesitas sudah sangat parah, maka perawatan ini akan disarankan.
Obat-obatan untuk menurunkan berat badan mungkin diresepkan untuk remaja. Namun setiap jenis obat tentunya berpotensi menimbulkan efek samping, sehingga penggunaan obat untuk jangka panjang sangat tidak disarankan.
Sama seperti penggunaan obat, prosedur operasi juga berpotensi menimbulkan efek samping. Operasi hanya boleh dilakukan apabila obesitas menyebabkan ancaman yang lebih besar dibandingkan dengan risiko dilakukannya operasi.
Cara Mencegah Obesitas pada Anak
Sebelum anak mengalami obesitas, tentunya akan lebih baik jika orang tua dapat mencegahnya. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah obesitas pada anak:
- Perbanyak asupan buah dan sayur dan kurangi pemberian makanan dan minuman manis.
- Biasakan untuk makan di rumah dan kurangi frekuensi makan di luar. Jika ingin makan di luar, ajarkan anak untuk memilih menu yang sehat.
- Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin.
- Berikan makanan pada anak dengan porsi yang sesuai dengan usia dan pertumbuhannya.
- Pastikan anak mendapatkan jam tidur yang cukup dan tidur yang berkualitas.
- Batasi waktu anak untuk menonton TV, bermain video game, atau menggunakan gadget.
source: doktersehat.com